Di Yaman banyak peninggalan-peninggalan yang mempunyai arti penting bagi Islam. Misalkan, tidak jauh dari bekas Ka’bah tandingan,terdapat mesjid pertama yang dibangun pada masa Rasullulah SAW. Beliau sendiri yang memberikan arahan kepada sahabat Wabr Bin Buhenas. Rasullah SAW bersabda, “Bila kamu membangun Mesjid Sana’a, maka jadikanlah ia berada di kanan sebuah gunung bernama Dhein (Riwayat Imam Thabrani dengan sanad hasan dalam kitab Al-Mu’jam Al-Awsat).
Saat itu,tentunya belum ada kompas yang mengatur arah kiblat. Setelah lebih dari 14 abad. Mesjid Sana’a yang oleh warga setempat disebut Al-Jami Al-Kabir terbukti berada sejajar garis lurus dengan Ka’bah yang di Makkah.
Sebagai masjid bersejarah,suara azan dari mesjid ini disiarkan langsung dari radio,untuk menjadi patokan bagi masjid-masjid lainnya hingga saat ini.
Masih ada tempat menarik yang juga diabadikan Allah SWT dalam al-Qur’an,yakni Tanah Gosong. Hingga kini,kawasan ini belum masuk dalam tujuan wisata utama karena sarana ke sana masih sulit. Belum ada jalan aspal yang menyebabkan mobil sedan tidak bisa masuk.
Saya mengetahui Tanah Gosong,yang awalnya sebuah kebun nan subur bukan dari buku wisata, tapi dari kitab tafsir. Kami membaca tafsir Ibnu Katsir yang di dalamnya menerangkan tentang hal itu.
Pemilik kebun nan subur ini ingkar akan nikmat Allah, karena tidak mau lagi memberikan sebagian hasilnya kepada fakir miskin setelah ayah mereka meninggal dunia. Hal ini di abadikan dalam surat al-Qalam ayat 17-33.
Orang setempat menyebutkan ardhul jannah (tanah perkebunan), sebagian lagi menyebutnya ardhul maqruqah (tanah kosong). Walau belum tercantum dalam daftar tujuan wisata di Yaman,setiap orang yang berkunjung ke Yaman tidak lupa mengajak keluarganya ke tempat tersebut. Hal ini dijadikan ibrah (pelajaran) bagi orang-orang yang tidak berzakat atau melalaikan kewajiban terhadap fakir miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar